Selasa, 27 April 2021

Wow Investasi Bitcoin Untung 150%


Investasi Bitcoin



Haloo, selamat pagi semua, artikel kali ini akan membahas hasil dari investasi cryptocurrency, admin menginvestasikan di Bitcoin, ETH, File dan satu lagi Bitcoin Gold, dan perlu diingat artikel ini ditulis berdasarkan hasil di tanggal 4 april 2021 ya... Oke memang hasil dari investasi benar-benar wow, sanagt memuaskan. Admin berhasil mendapatkan keuntungan 150% dari Rp 20 ribu menjadi 55 ribu, jika admin tidak salah ingat, ya sekitar 55 ribulah. Admin mendapatkan keuntungan tersebut sekitar 2-3 bulanan, tergolong cepat sih. Dibandingakan saham memang cryptocurrency menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat, saham itu rata-rata per tahun sekitar 15-20 persen, jarang ada saham yang menghasilkan 100 persen. Kalaupun ada biasanya malah tergolong saham gorengan, yang mana saham tersebut gampang digerakkan oleh bandar, maksudnya bisa naik sekian puluh persen dan bisa juga turun sekian puluh persen. 


Kemudian saat artikel ini update tanggal 22 april 2021, semua jenis cryptocurrency sedang sangat turun drastis, mungkin terkena isu pelarangan cryptocurrency oleh bank sentral seluruh dunia, maklum bank sentral sanagat benci dengan cryptocurrency. Hmmm berdasarkan artikel ini, admin berpendapat bahwa investasi cryptocurrency terbilang high risk high return, naiknya cepar memang iya, tapi sewaktu-waktu bisa turun samapai 20 persen hanya dalam waktu semalam, nah loh. Sekedar sarab untuk pembaca, gunakan dana nganggur, jangan sampai berhutang. Admin sendiri mencoba investasi di cryptocurrency cuma modal 20.000 saja, seandainya loss sebesar 100 persen, admin ikhlas-ikhlas saja. ya cuma 20.000 ya ken. hahaha. Admin sangat merekomendasikan investasi di saham, alasannya selain capital gain, teman-teman akan mendapatkan yang namanya dividen, yang mana dividen diambil dari hasil keuntungan suatu perusahaan. Untuk di Indonesia minimal pembelian saham sebanyak 1 Lot atau 100 lembar saham. Saham bisa dikatakan investasi jangka panjang, bisa dikatakan juga nabung saham. Hmmm ada juga investasi reksadana, kalo yang ini keuntungan berdasarkan capital gain, dividen gak dapat sih. cryptocurrency bagi admin cuma sekedar iseng-iseng, di luar bahkan ada yang berinvestasi sampai ratusan juta, itu sangat tidak dianjurkan bagi yang keuangannnya pas-pas an. sekian terima kasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat...

Menulis 100 Artikel

Menulis 100 artikel



Pernah mendengar content is the king? Yup, jika tidak ada content atau artikel apa yang mau disuguhkan ke visitor? artikel itu penting, artikel memuat beberapa informasi yang bisa dibaca atau dinikmati oleh pengunjung, tapi jika web atau blog kita memiliki sedikit artikel, taruhlah cuma 10 artikel saja, apakah web atau blog akan menghasilkan pengunjung? Ingat banjit pengunjung sama dengan banjir penghasilan, hehehe. Mengapa harus menulis artikel sebanyak 100 artikel? Penulis berpendapat bahwa hasil akan terlihat jika kita membuat 100 artikel. Penulis dulu pernah membuat lebih 100 artikel, tapi bukan buatan sendiri tapi semacam auto generate content, tapi itu dulu, sekitar 10 tahun yang lalu. web auto content milik penulis memiliki kurang lebih 1000 artikel, dan ya wakti itu pengindeks an google masih mudah, gak seperti sekarang.


Sayangnya web tersebut dihapus oleh google, penyebabnya duplikat content. Hmmmm web auto penulis dulu menghasilkan 100 pengunjung setiap hari hanya dari 1000 artikel, cuma kalau sekarang rasanya tidak mungkin dalam waktu kurang dari seminggu bisa menghasilkan 1000 artikel. Tapi sudahlah itu cerita masa lalu, pas baru kenal dunia blogging, pas ada yang jual script agc langsung beli dan...langsung rugi.


Penulis akan menceritakan pengalaman tentang menulis artikel, mudah-mudah berguna untuk pembaca. Memang penulis mempunyai blog yang hanya memiliki sekitar 17 artikel, pengunjung menghasilkan rata-rata 10 pengunjung perhari, yah kadang-kadang bisa menghasilkan 30 dalam sehari, tapi jarang sih ya. blog penulis yang lain memang cukup bagus seo nya, ada yang nagkring di halaman pertama google, o iya blog satunya tentang gaming. cuma seiring waktu peraturan google selalu update dan rada susah. Ini penulis membuat blog gado-gado, bikin artikel cuma sesuai yang ada di pikiran penulis saja, nulis sesua niche memang sudah, dan kadang-kadang kurang bahan.


Makin banyak artikel maka semakin banyak keyword yang nyangkut dan bisa dirangking oleh google, kalau cuma 10-20 artikel memang hasilnya kurang, sebisa mungkin sampai 1000 artikel jika memungkinkan. Ngomong-ngomong panjang artikel, berapa panjang artikel yang dianjurkan? Jika kita mencari di berbagai sumber, makan sangat dianjurkan adalah 1000 kata atau lebih. Penulis hanya sanggup rata-rata 300 kata saja. Ya gak apa-apalah yang penting bisa mencapai 100 artikel dulu. Dan satu lagi diusahakan update.

Jumat, 12 Maret 2021

Dapat Uang dari Game CS GO? Ini Penjelasannya

Cara Mendapatkan Uang dari game CSGO



Suatu hari penulis browsing dengan keyword cara mendapatkan uang dari game online, ketemu deh game online yang menghasilkan adalah game CS GO, cara menghasilkan uang memang bukan dengan cara memenangkan kompetisi tapi dengan cara menjual item-item yang kamu dapat di CS GO, item yang penulis tahu adalah Skin dan Item kotak, penulis lupa namanya.


Memang tidak hanya CS GO tapi game lain juga ada, ada DOTA 2, PUBG Steam dan lain. ya memang pasar yang paling ramai itu CS GO dan DOTA 2, Untuk game DOTA 2 sendiri sama dengan CS GO, yaitu menjual skin karakter. O iya penulis kelupaan ini semua gamenya dari Steam ya. game-game yang bukan game online juga bisa ditradingkan, seperti game watch dogs 1 atau City Skyline, hanya saja penulis menjual item bukan skin tapi semacam trading card.


Memang keuntungannya kecil sih. kebanyakan item skin yang dijual adalah sekitar 200-500 Rupiah saja, Skin CS GO memang ada yang harga jual samapai jutaan, tapi untuk mendapatkannya susah. Player perlu memenangkan mode-mode yang ada di CS GO plus haru banyak membunuh musuh, maka player akan mendapatkan skin atau item berbentuk kotak. Item berbentuk kotak merupakan item misteri yang mana player harus membeli semacam key, harga key menurut penulis agak mahal, dan belum tentu mendapatkan skin mahal juga, harga key kalau gak salah mencapai Rp 50.000 per key. Walaupun begitu cukup banyak juga yang membeli item kotak ini. Terbukti penulis menjual item kotak tidak mengalami kesulitan.


Untuk trading card malah lumayan, harga berkisar Rp 1000-2000, memang untuk trading card juga agak susah, di pasaran yang menjual agak-agak jarang, tapi masih laku, maksudnya masih ada yang nyari. Kembali ke game CS GO, walaupun memang bisa menghasilkan uang, tapi jangan terlalu berharap banyak, penulis kurang jago dalam memainkan game ini, makanya sulit untuk mendapatkan skin atau item lainnya. Jadi memainkan game CS GO memang tujuannya having fun saja. Mendapatkan item juga bisa didapat ketika kita naik level, yah kadang-kadang memang gak dapat sih. Untuk memainkan game CS GO coba bermain di mode arm race atau deathmatch untuk membiasakan game CS GO, terutama dalam mebidik musuh. Segitu saja pengalaman penulis dalam mendapatkan duit receh game online. 

Rabu, 03 Maret 2021

Kascing Adalah... Membahas Manfaat kascing

Pengertian Kascing dan Manfaatnya



Kascing atau kotoran bekas cacing adalah jenis pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran cacing yang mana cacing memakan sesuatu kemudian cacing mengeluarkan kotorannya, ternyata kotoran tersebut sangat berguna untuk tanaman, kascing ternyata tidak kalah kualitasnya dengan jenis pupuk organik lainnya seperti pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, kambing dan kotoran lainnya. Berawal dari kesukaan penulis cocok tanam, awalnya sih memakai pupuk yang biasanya dijual di toko-toko tanaman, tapi hasilnya kurang bagus, komposisi pupuk yang dibeli sih memang bagus, cuma kok... Kemudian penulis mencoba kascing, karena secara bersamaan, penulis juga pelihara cacing.


Pertama kali penulis mencoba kascing adalah ketika penulis iseng memelihara cacing jenis Lumbricus Rubellus. Sebenarnya tidak hanya cacing jenis lumbricus rubellus sih, jenis cacing lain juga bisa, seperti cacing ANC, cacing Tiger dan jenis lainnya. penulis memberi makan cacing dari ampas tahu yang agak sedikit di cairkan, tujuannya agar cacing bisa dengan mudah memakan ampas tahu tersebut, penulis memelihara cacing selama 3 bulanan, nah selama itu juga media yang digunakan berubah menjadi kotoran cacing. O iya media cacing yang penulis gunakan adalah balog bekas jamur, ya kayak serpihan-serpihan kayu halus itu ya.


Iseng-iseng penulis menabur kascing di tanaman daun mint, dan hasilnya tanaman tersebut tumbuh subur, selain daun mint, penulis juga mencobanya di tanaman sirih merah, lidah buaya, Sirih Hijau, Daun pan dan anggur. Kembali ke tanaman daun mint tadi, alhasil daun mint subur, banyak daunnya, memang untuk daun mint ini panen selama kurang lebih 30 hari. Beberapa daun mint ada yang media nya tanah biasa dan ada yang medianya penulis kasih full kascing. Sama dengan daun mint, beberapa tanaman seperti sirih merah penulis kasih setiap bulan, hasilnya juga bagus, sirih hijau juga sebulan sekali dikasih kascing, hasilnya memuaskan. Untuk tanaman lidah buaya dikasih sebulan sekali, juga subur. Penulis cukup memberikan kascing segenggam atau dua genggang untuk pemupukan, seberapa sering kascing diberikan kepada tanaman? Biasanya penulis memberikan seminggu sekali, dua minggu sekali atau sebulan sekali.


Tidak semua tanaman cocok sih ya, penulis pernah mencoba di tanaman anggur, media tanam full kascing, yang ada malah mati, tapi nanti dulu, jangan kascingnya yang disalahkan ya. Sepertinya untuk tanaman anggur perawatannya beda dengan tanaman lainnya. Maklum penulis coba-coba tanam anggur, jadi ilmunya masih kurang.


Harga kascing di pasaran kira-kira Rp 6000 - 7000 per kilo, penulis melihat di toko-toko online, cukup murah ya. Jujur saja, untuk satu kilo sih masih kurang untuk pemupukan, biasanya penulis membeli sebanyak 5 kilo. Nah ini sekarang kita berbicara tentang peluang bisnis kascing, apakah menguntungkan? Menurut penulis kascing laku dipasaran, kascing termasuk pupuk organik, yang mana pupuk tersebut jauh dari bahan-bahan kimia. Pupuk organik sendiri banyak dicari orang, yang mana untuk tanaman organik. Di Indonesia sendiri, pertanian organik trennya memang sedang populer, ya memang di dunia pertanian pupuk organik ada yang dari kotoran sapi, ayam atau kotoran kambing. Penulis pernah membaca suatu jurnal (linknya penulis lupa) bahwa kascing mengandung senyawa - senyawa yang lebih tinggi dari kotoran sapi, kambing atau lotoran ayam. Mohon koreksi jika penulis salah.


Sayangnya untuk literatur buku tentang kascing masih sedikit, biasanya dijadikan satu dengan pembahasan budidaya cacing. Penulis ada buku tentang budidaya cacing, pas bagian pembahasan kascing tidak terlalu banyak informasi yang terkandung. Segitu saja pembahasan tentang kascing. Semoga bermanfaat.



Kamis, 25 Februari 2021

Pengalaman Pertama Membeli Saham

Pengalaman Pertama Membeli Saham



Penulis pertama kali membeli saham itu tahun 2019, memang pada saat itu lagi booming nabung saham, saham yang pertama kali dibeli adalah saham SRIL, Sri Rezeki Isman. Penulis berpendapat saham tersebut bagus dan yang paling penting murah, hmmm kayaknya dulu harganya Rp 300 per lembar saja, gak hanya satu saham, penulis juga membeli saham Alfamart, Telkom, Unilever, Sido dan saham-saham lainnya. Penulis lupa sih ya. Hahahaha.


Penulis membeli melalui broker saham, namanya Ipotfund, nah ini kalau pembaca ingin beli saham maka harus mencari broker saham terlebih dahulu. Sebelumnya penulis sudah daftar Ipotfund, cuma untuk reksa dana saja. Penulis menghubungi Cs nya, apakah bisa membeli saham dengan Ipotfund yang awalnya untuk Reksadana?, Jawabannya Iya bisa. Woooow.


Untuk Memulai beli saham penulis diharuskan meng-install aplikasi Ipotfund, setelah itu baru bisa membeli saham. Ups ada yang kelupaan, tentunya penulis diharuskan deposit dana sesuai yang dibutuhkan untuk membeli saham. Hmmm waktu itu total deposit mencapai Rp 2 juta sih ya. Nanti pembeli saham akan diberikan yang namanya tabungan RDN (Rekening Dana Nasabah), Penulis sudah punya ini karena pernah digunakan untuk membeli Reksadana, penulisa menggunakan RDN BCA, apakah kita bisa memlih RDN sesuka hati, penulis kurang tahu, mungkin lain waktu penulis akan menanyakan hal ini kepada CS Ipotfund.


Sayannya kondisi tahun 2019 itu kurang bagus, apalagi kalau bukan perselisihan Amerika dan China masalah perang dagang, Semua negara mengalami dampaknya tak terkecuali dengan Indonesia, padahal Pemerintahan pak Jokowi banyak mengeluarkan kebijakan yang mendukung perekonomian negara, yang sebetulnya bikin bursa saham Indonesia hijau alias untung. Waktu perang dagang memang masih bisa ditahan sih ya, tapi lebih cenderung menurun.


O iya, penulis sebetulnya ga sembarang beli-beli saham juga, penulis menggunakan tool gratisan seperti Investing.com. Pertama penulis memasukkan nama-nama emiten yang menurut penulis saham menarik, kebanyakan penulis memasukkan nama-nama emiten yang sudah familiar di telingan penulis seperti Unilever, Telkom, Sido muncul dan Alfamart, kemudian penulis susun berdasarkan YTD Year To Date, penulis lihat grafiknya apakah naik, menurun atau naik turun, penulis juga memperhatikan keuntungan dalam 3 tahun terakhir. Sebenarnya untuk membeli saham tidak sesedarhana lihar grafik gitu ya, masih banyak faktor lainnya.


Tadi sudah diceritakan bagaimana kondisi perekonomian baik dalam dan luar negeri gak begitu bagus, puncaknya pas virus corona menyebar, dah itu langsung turun semua saham, yang tadinya karena perang dagang sekarang malah ketiban virus, ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga. memang yang lebih mengerikan ini ya virus corona, semua orang gak boleh keluar, tidak boleh berkumpul dan lain0lain, itu pas hari pertama corona. Ya sudah, Portofolia saham penulis banyak mengalami kerugian, kalau gak salah ingat hampir 20% langsung penulis cut loss.


Yang ingin penulis sampaikan adalah saham tidak melulu tentang keuntungan tapi cut loss jika terjadi sesuatu yang sanat buruk guna menkan kerugian, kadang-kadang masih ada yang menahan kerugian mencapai 50%, dengan harapan harga saham naik lagi, ya memang benar sih memang naik lagi, karena tahun 2021 saham banyak yang naik karena faktor vaksin yang diklaim ampuh melawan corona, tapi untuk balik modal masih lama. Sekian pengalaman penulis membeli saham pertama kali. Semoga bermanfaat.

Rabu, 17 Februari 2021

Bukan Main Saham Tapi Investasi Saham

Investasi Saham



Jadi penulis sempat membaca di suatu portal berita dengan judul tips main saham. Penulis kurang berkenan dengan istilah main saham. Istilah main saham sendiri beranggapan negatif, malah jatuhnya seperti judi. Saham bukanlah permainan, butuh modal dan pengetahuan untuk membeli saham suatu perusahaan, selain analisis tentang saham perusahaan, juga harus memahami kondisi perekonomian suatu negara yang memang berdampak langsung dengan saham perusahaan tersebut. Jadi istilah main saham itu salah besar.


Mari berbicara modal untuk membeli saham. Memang dengan modal 100 ribu saja bisa membeli saham, tapi saham tersebut kurang bagus (ada juga yang bagus sih). Untuk membeli saham bagus, yang biasanya masuk kategori LQ45 membutuhkan kurang lebih diatas 1 juta rupiah, apakah tepat jika kita memakai istilah main saham? Jelas tidak.


Dari pada memakai istilah main saham, maka lebih baik disebut berinvestasi saham, jika kita pikir-pikir memang membeli saham adalah dengan harapan mendapatkan Deviden, yang mana untuk sebuah perusahaan di Indonesia biasanya membagikan deviden setiap setahun sekali. Investor kecil biasanya membeli saham dengan cara dicicil setiap bulan, Memang dengan membeli saham ada keuntungan yang didapat dengan cara kenaikan harga saham. Akan tetapi yang benar adalah membeli saham dengan tujuan investasi jangka panjang dengan mengharapkan deviden yang dibagikan perusahaan.


Penulis berpendapat istilah main saham bisa dikatakan seperti judi, misalnya membeli saham dengan jumlah yang besar tapi mengharapkan kenaikan tiba-tiba, katakanlah ratusan persen dalam waktu singkat. Di dunia saham memang bisa terjadi, tapi sangat bahaya, karena saham tersebut digerakkan oleh bandar. Biasanya saham bisa dikendalikan oleh bandar dengan volatilitas rendah, bisanya harga saham adalah 50 rupiah hingga 100 rupiah dan tidak masuk kategori LQ45. Penulis sangat mengharapkan untuk menghilangkan istilah main saham karena mengandung konotasi negatif. Mudah-mudahan artikel ini bisa dipahami oleh orang-orang yang barus saja mengenal saham.

Kamis, 11 Februari 2021

Pengalaman Jualan dengan Cara Dropshipping

Jualan dengan cara Dropshipping



Penulis akan membagikan pengalaman tentang Dropshipping untung dan ruginya. Pertama kali Dropshiping penulis menjual dengan mengambil keuntungan Rp 10.000, hmmm apakah itu dikit? gak juga itu termasuk lumayan lah ya... O iya sebelum penulis melanjutkan cerita, penulis akan mendefinisikan apa itu Dropshipping.


Dropshipping adalah menjual barang dari pedagang lain dengan cara menaikkan harga dari harga normal yang dijual dari pedagang, sebenarnya keuntungan Dropshipping tidak terlalu menguntungkan, pelaku dropshipping hanya mengambil selisih/keuntungan yang sangat kecil, bahkan berdasarkan  pengalaman penulis, pernah memnjual barang dengan mengambil keuntungan hanya selisih Rp 2000 saja. Selain itu jika dijual di pasaran malah yang ada kalah dari penjual lainnya.


Pengalaman pertama penulis Dropshipping adalah menjual Rak buku dinding atau biasa disebut rak buku melayang, penulis hanya mengambil keuntungan Rp 10.000, penulis menjual rak buku di Tokopedia, barangnya diambil dari surabaya. Pengalaman kedua, penulis menjual Memory card, hanya saja tidak gratis, maksudnya disuruh membayar sebagai keanggotaan gitu. Barangnya laku banyak, memang untuk memeory card memang banyak dicari sih ya, hanya saja penulis cuma mengambil keuntungan Rp 2000 saja, harga yang dipatok agak mahal, masih kalah dengan seller lainnya, selain di tokopedia, penulis juga menjual di OLX dan Bukalapak. Penulis sempat berhenti berjualan Memory Card, karena dirasa kurang menguntungkan.


Pengalaman ketiga ini yang paling tidak enak, Penulis menjual jam tangan dengan dropshipping dari Tokopedia, kemudian menjual di Bukalapak. Kenapa tidak enak, sebenarnya jamnya bagus, malah laku keras, penulis bahkan menggunakan fitur iklan Bukalapak berdasarkan keyword, hasilnya laku keras, memang sih sebelum menjual jam tangan, penulis sempat survey kalau memang jam tangan banyak diminati oleh orang Indonesia. Penulis menjual jam tangan merek SKMEI. Nah disini masalahnya. Adanya perbedaan dalam menerima pesanan sampai dikirim ke pembeli, Tokopedia dan Bukalapak memiliki aturan waktu berbeda mengenai aturan pemesanan tersebut.


Di Bukalapak hanya diberi kesempatan, kalau tidak salah cuma 2 hari, sedangkan Tokopedia memiliki waktu yang lebih panjang (lebih dari 3 hari), masih ingat, penulis memiliki 4 orderan, dan semuanya orderan tersebut batal karena tidak tepat waktu, nah dai seller Tokopedia barangnya tetap dikirim ke pembeli. Akhirnya penulis menghubungi si pembeli di Bukalapak, ada yang di respon ada yang tidak, pembeli yang direspon akhirnya bersedia membayar melalui transfer bank, yang lain...ya sudahlah, ikhlas saja. hahaha.


Seller jam tangan di Tokopedia termasuk Diamond reputasinya, barangnya banyak yang laku dan memang murah-murah. hmmm ternyata reputasi bagus juga tidak cukup. Tidak semuanya seller di Tokopedia memanfaatkan waktu yang panjang yang diberikan oleh Tokopedia, ada juga yang tidak sampai satu hari langsung dikirim. Hanya saja penulis menyarankan agar diperhatikan aturan marketplace, maksudnya apakah aturan pengiriman sama atau berbeda, dalam hal ini Tokopedia dan Bukalapak memiliki aturan berbeda. Perhatikan statistik toko di keterangan proses pengiriman, jika di keterangan "sangat cepat" maka Toko tersebut layak dihadikan Dropshipping kita.


Menurut penulis lebih menguntungkan jika menjadi Reseller, kenapa begitu? Karena keuntungan yang diraih lebih besar, ya memang sih yang namanya Reseller maka harus mengeluarkan modal yang lebih banyak, karena kita membeli barang dalam jumlah banyak untuk mendapatkan barang yang lebih murah. Nah untuk Dropshipping memang lebih cocok bagi kita yang bermodal sedikit, bahkan tanpa modal sama sekali, hanya saja, keuntungan yang diraih memang sedikit.