Kamis, 11 Februari 2021

Pengalaman Jualan dengan Cara Dropshipping

Jualan dengan cara Dropshipping



Penulis akan membagikan pengalaman tentang Dropshipping untung dan ruginya. Pertama kali Dropshiping penulis menjual dengan mengambil keuntungan Rp 10.000, hmmm apakah itu dikit? gak juga itu termasuk lumayan lah ya... O iya sebelum penulis melanjutkan cerita, penulis akan mendefinisikan apa itu Dropshipping.


Dropshipping adalah menjual barang dari pedagang lain dengan cara menaikkan harga dari harga normal yang dijual dari pedagang, sebenarnya keuntungan Dropshipping tidak terlalu menguntungkan, pelaku dropshipping hanya mengambil selisih/keuntungan yang sangat kecil, bahkan berdasarkan  pengalaman penulis, pernah memnjual barang dengan mengambil keuntungan hanya selisih Rp 2000 saja. Selain itu jika dijual di pasaran malah yang ada kalah dari penjual lainnya.


Pengalaman pertama penulis Dropshipping adalah menjual Rak buku dinding atau biasa disebut rak buku melayang, penulis hanya mengambil keuntungan Rp 10.000, penulis menjual rak buku di Tokopedia, barangnya diambil dari surabaya. Pengalaman kedua, penulis menjual Memory card, hanya saja tidak gratis, maksudnya disuruh membayar sebagai keanggotaan gitu. Barangnya laku banyak, memang untuk memeory card memang banyak dicari sih ya, hanya saja penulis cuma mengambil keuntungan Rp 2000 saja, harga yang dipatok agak mahal, masih kalah dengan seller lainnya, selain di tokopedia, penulis juga menjual di OLX dan Bukalapak. Penulis sempat berhenti berjualan Memory Card, karena dirasa kurang menguntungkan.


Pengalaman ketiga ini yang paling tidak enak, Penulis menjual jam tangan dengan dropshipping dari Tokopedia, kemudian menjual di Bukalapak. Kenapa tidak enak, sebenarnya jamnya bagus, malah laku keras, penulis bahkan menggunakan fitur iklan Bukalapak berdasarkan keyword, hasilnya laku keras, memang sih sebelum menjual jam tangan, penulis sempat survey kalau memang jam tangan banyak diminati oleh orang Indonesia. Penulis menjual jam tangan merek SKMEI. Nah disini masalahnya. Adanya perbedaan dalam menerima pesanan sampai dikirim ke pembeli, Tokopedia dan Bukalapak memiliki aturan waktu berbeda mengenai aturan pemesanan tersebut.


Di Bukalapak hanya diberi kesempatan, kalau tidak salah cuma 2 hari, sedangkan Tokopedia memiliki waktu yang lebih panjang (lebih dari 3 hari), masih ingat, penulis memiliki 4 orderan, dan semuanya orderan tersebut batal karena tidak tepat waktu, nah dai seller Tokopedia barangnya tetap dikirim ke pembeli. Akhirnya penulis menghubungi si pembeli di Bukalapak, ada yang di respon ada yang tidak, pembeli yang direspon akhirnya bersedia membayar melalui transfer bank, yang lain...ya sudahlah, ikhlas saja. hahaha.


Seller jam tangan di Tokopedia termasuk Diamond reputasinya, barangnya banyak yang laku dan memang murah-murah. hmmm ternyata reputasi bagus juga tidak cukup. Tidak semuanya seller di Tokopedia memanfaatkan waktu yang panjang yang diberikan oleh Tokopedia, ada juga yang tidak sampai satu hari langsung dikirim. Hanya saja penulis menyarankan agar diperhatikan aturan marketplace, maksudnya apakah aturan pengiriman sama atau berbeda, dalam hal ini Tokopedia dan Bukalapak memiliki aturan berbeda. Perhatikan statistik toko di keterangan proses pengiriman, jika di keterangan "sangat cepat" maka Toko tersebut layak dihadikan Dropshipping kita.


Menurut penulis lebih menguntungkan jika menjadi Reseller, kenapa begitu? Karena keuntungan yang diraih lebih besar, ya memang sih yang namanya Reseller maka harus mengeluarkan modal yang lebih banyak, karena kita membeli barang dalam jumlah banyak untuk mendapatkan barang yang lebih murah. Nah untuk Dropshipping memang lebih cocok bagi kita yang bermodal sedikit, bahkan tanpa modal sama sekali, hanya saja, keuntungan yang diraih memang sedikit.