Jumat, 06 Agustus 2021

Berinvestasi Saham ditahun 2021, Baguskah?

Tahukah teman-teman, berapa keuntungan IHSG atau Bursa Saham Indonesia thun 2021 ini? Yup IHSG meraih keuntungan sampai hari ini (6 agustus 2021) sebesar 3.75 persen. Woow lumayan juga ya. Hmmm sebanarnya tidak juga, tahun 2021 ini sebenarnya kurang bagus untuk berinvestasi, sebab utamanya adalah pandemi Corona yang tidak tahu kapan selesainya, Covid 19 ini membuat kegiatan ekonomi serba dibatasi, imbasnya perusahaan mengalami penurunan keuntungan atau merugi, terutama perusahaan yang terdaftar di bursa saham Indonesia.

Pertanyaannya adalah apakah tepat berinvestasi di tahun ini? Jika kita perhatikan di media-media ekonomi, ada juga perusahaan yang masih menghasilkan keuntungan ditengah pandemi ini, hebat juga ya.. tapi kebanyakan malah mengalami kerugian. Beinvestasi saham di tengah pandemi sih boleh-boleh saja, asalkan kita bisa memilih saham yang tepat. Saham-saham yang bisa dikatakan bagus di tengah pandemi adalah Telkom, Sido Muncul, BCA, ada sih perusahaan lainnya yang mengalami keuntungan, tapi admin merekomendasikan tiga itu saja.

Emiten yang admin rekomendasikan diatas adalah emiten yang melaporkan laporan keuangan dengan bagus alias meraih keuntungan. grafik saham yang bisa dikatakan baik juga. BCA adalah yang termahal, kemudian Telkom yang harganya tiga ratusan ribu, SIDO yang paling murah. Nah saran admin adalah cukup beli satu lot saja jika kondisi keuangan terbatas. Telkom memang tahun ini hanya meraih keuntungan tipis, cuma 0.30% oh iya Telkom sebelumnya memang di zona merah berdasarkan year to date, Sido turun tipis sebesar 1,24%. BBCA 9%. Admin menyarankan pilihlah perusahaan yang melaporkan laporan keuangan dengan baik, paling tidak walaupun emiten mengalami penurunan tapi tidak terlalu dalam, atau tidak mengalami kerugian melebihi 20%. Selain itu tetap terapkan strategi menabung saham secara teratur entah itu 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau sekai setahun. Tidak perlu juga membeli dengan banyak lot, karena memang kondisi ekonomi Indonesia yang masih buruk.